Jenis, Ciri, Gangguan dan Cara Perawatan Kulit Wajah - Jerawat

Jenis, Ciri, Gangguan dan Cara Perawatan Kulit Wajah

Kulit wajah manusia memiliki perbedaan dengan kulit anggota tubuh lainnya, hal ini dikarenakan pada setiap kulit wajah manusia terdapat kelenjar lemak atau kelenjar sebasea yang lebih banyak daripada kulit anggota tubuh lainnya. Kelenjar inilah yang berfungsi untuk menghasilkan asam lemak atau yang disebut dengan sebum. Selain kelenjar tersebut, di setiap wajah manusia juga terdapat kelenjar keringat. 

Saat cuaca panas atau suatu kondisi dimana seseorang yang sedang mengalami kelelahan, kulit wajah seseorang pasti akan berkeringat dan berminyak. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan antara stres kejiwaan dan stres fisik dengan terjadinya peningkatan produksi keringat dan sebum pada kelenjar lemak dan kelenjar keringat.

Jenis-jenis kulit wajah

1. Kulit Kering
Jumlah kelenjar lemak dan kelenjar keringat pada jenis kulit kering sangat sedikit. Ciri pada jenis kulit kering memiliki penampakan kulit yang terlihat kusam.

Gangguan:
Jenis kulit kering seringkali mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dan lebih mudah mengalami flek cokelat atau hitam kecokelatan serta keriput. Akibat kurangnya kelenjar lemak atau sebasea, jumlah lemak sebum yang sangat sedikit, sehingga kulit ari menjadi lebih mudah kehilangan kadar air dikarenakan penguapan yang meningkat.

2. Kulit Berminyak
Jumlah kelenjar sebasea dan kelenjar keringat pada jenis kulit berminyak terdapat cukup banyak. Ciri pada jenis kulit berminyak yaitu mudah muncul jerawat di kulit wajah. Banyaknya sebum yang dihasilkan itulah yang akhirnya bisa menyumbat pori-pori kulit dan menjadi tempat bersarangnya kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat. Pada jenis kulit berminyak, populasi jamur dan bakteri mudah sekali mengalami peningkatan karena terdapatnya lemak berlebih sebagai makanannya (proses lipofilik).

Gangguan:
  • Jerawat yang muncul di kulit jenis ini disebabkan karena ulah bakteri propionibacteri acnes yang mengubah lemak sebum dari bentuknya yang semula berupa cairan menjadi lebih padat, sehingga mudah sekali menyumbat pori-pori kulit wajah.
  • Reaksi gatal di kulit wajah seseorang saat berkeringat juga disebabkan oleh jamur dan bakteri. Saat permukaan kulit basah, benang-benang jamur menjadi lebih mudah menembus kulit ari bagian luar dan seringkali kehadirannya menimbulkan reaksi radang ringan seperti rasa gatal.
3. Kulit Normal
Jumlah kelenjar lemak dan kelenjar keringat pada jenis kulit normal tidak terlalu banyak karena kedua kelenjar tersebut tersebar secara merata.Ciri pada jenis kulit normal yaitu kulit wajah terlihat cerah, lembut, dan biasanya jarang mendapatkan masalah kulit wajah.

4. Kulit Kombinasi
Penyebaran kelenjar lemak dan kelenjar keringat pada jenis kulit kombinasi tidak merata. Ciri jenis kulit yang terakhir ini biasanya daerah dahi, dagu, dan hidung terlihat mengkilap, juga mudah berjerawat, tetapi kulit di area pipi terlihat lembut.

Perawatan kulit wajah

Cara merawat kulit wajah tentunya berbeda dengan cara merawat kulit anggota tubuh lainnya. Hal ini dikarenakan beberapa faktor berikut ini:
  • Tingkat polusi yang dialami oleh kulit wajah lebih tinggi jika dibandingkan dengan kulit anggota tubuh lainnya yang tertutup.
  • Kulit wajah memiliki banyak kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, sehingga ketika cuaca panas menjadi lebih mudah berkeringat, kotor, dan lengket.
  • Kulit wajah seringkali "ditutupi" dengan berbagai produk kosmetik. Jika produk kosmetik tersebut tidak segera dibersihkan, maka akan menjadi polusi bersama debu dan keringat yang akhirnya menempel dan menyumbat pori-pori kulit wajah.

Related Posts:

0 Response to "Jenis, Ciri, Gangguan dan Cara Perawatan Kulit Wajah "

Posting Komentar